Jumat, 04 Juni 2021

Mitos atau Fakta?

 

MITOS ATAU FAKTA?

“Self Harm Karena Cari Perhatian”

Oleh : Gracella Caroline Octaviani

 


Self Harm adalah sebuah perilaku yang melukai diri sendiri, hal ini dapat terjadi karena mereka sering menganggap self harm sebagai sebuah cara untuk menanggulangi tekanan yang hebat atau perasaan sakit yang dialami. Melukai diri sendiri dapat membantu mengekspresikan perasaan yang tidak dapat dijelaskan dala kata-kata, diabaikan dari kehidupan, atau sekadar melepas emosinya. Setelah melakukan self harm mungkin mereka akan merasa lebih baik, setidaknya untuk sesaat, namun, ketika tekanan atau perasaan yang menyakitkan itu datang kembali mereka akan merasakan keinginan untuk melukai diri sendiri lagi.

Perilaku self harm masih dianggap tabu bahkan banyak disalahpahami oleh sebagaian orang. Berbagai stigma kerap dilekatkan pada mereka yang memiliki perilaku ini, padahal kesalahpahaman itu justru menghambat proses untuk mereka menerima diri sendiri. Oleh karena itu jika ada teman, kerabat, saudara kamu yang mengalami perilaku ini, jangan cepat berspekulasi negatif ya! Nah, apakah mereka yang melakukan self harm sebenarnya sedang mencari perhatian? Yuk simak beberapa mitos dan fakta dari self harm 😊



[MITOS]

Orang yang melukai diri sendiri sedang mencoba mencari perhatian.

[FAKTA]

Ironisnya, orang yang melukai diri sendiri biasanya melakukan itu secara diam-diam. Mereka tidak sedang memanipulasi atau menarik perhatian orang lain. Justru, rasa malu dan takut seringkali membuat mereka sulit untuk mengaku dan meminta bantuan.


[MITOS]

Orang yang melukai diri sendiri adalah orang gila dan berbahaya.

[FAKTA]

Orang yang melukai diri sendiri memang sering didiagnosis mengidap gangguan kecemasan,  depresi, gangguan pola makan atau trauma namun, hal itu bukan berarti mereka gila dan berbahaya. Melukai diri sendiri adalah cara mereka untuk menghadap masalah itu. Memiliki stigma dan melabeli mereka sebagai “gila” dan “berbahaya” sama sekali tidak membantu pemulihan.

 

 [MITOS]

Orang yang melukai diri sendiri ingin mati.

[FAKTA]

Ketika seseorang melukai diri sendiri, mereka biasanya tidak ingin mencoba bunuh diri, mereka hanya berusaha untuk menangani masalah dan rasa sakit yang mereka alami. Melukai diri sendiri justru salah satu ekspresi bahwa mereka sedang mencari cara agar tetap bertahan hidup dengan masalah mereka. Namun, selalu ada risiko bahwa cedera atau luka yang serius berakibat fatal, dan orang yang melukai diri sendiri juga memiliki risiko bunuh diri yang tinggi, sehingga sangat penting bagi mereka untuk segera mungkin mendapat pertolongan baik secara fisik ataupun mental.


[MITOS]

Jika luka atau cedera akibat melukai diri sendiri tidak seberapa, artinya masalah yang mereka alami juga tidak serius.

[FAKTA]

Tingkat parah atau tidaknya luka/cedera nyaris tidak ada kaitannya dengan rasa sakit yang mereka alami secara emosional. Jangan berasumsi bahwa cedera/lukanya hanya sedikit, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan.


Siapa saja yang melukai diri sendiri sesungguhnya sedang berjuang untuk mengatasi masalah yang dihadapinya dan sangat memerlukan pertolongan secara emosional dari orang di sekitarnya. Kita memang tidak punya kewajiban untuk menyelesaikan masalah orang lain, tapi setidaknya ketika kita melihat seseorang melakukan tindakan self harm, jangan menambah beban emosional mereka dengan meremehkan apa yang mereka rasakan atau memberi label tertentu. Nah, jadi sekarang kamu belajar banyak kan? Hehe…

 

 

 

1 komentar:

Contact

Talk to us

Address:

Universitas Bunda Mulia

Work Time:

Monday - Friday from 9am to 5pm

Email:

lanitaindonesia@gmail.com

Diberdayakan oleh Blogger.

Advertisement