Jumat, 21 Mei 2021

Cerita Saya

 

MY INSECURITIES

by Varentia



Hai Laniters

Berbicara mengenai insecurities… semua orang pasti memiliki kekurangan yang membuat diri mereka menjadi tidak percaya diri alias insecure sama halnya seperti diriku. Pada kesempatan kali ini aku mau berbicara mengenai insecureku dan sebetulnya aku memiliki banyak sekali hal-hal yang membuat diriku insecure dimana tidak semua orang menyadari kekurangan ini. Namun aku akan berbicara salah satunya.

Bermula dari pasangan suami istri dengan bahagia menyambut kelahiran anak kedua yang sehat, berbobot berat dari pada bayi umumnya serta kulitnya yang berwarna hitam  padahal orang tua tidak ada yang hitam yaitu diri ku sendiri. Semakin beranjak anak-anak hingga remaja seringkali aku mendapatkan sikap diskriminasi dari orang lain bahkan saudara sendiri. Bukannya saling support namun malah menjatuhkan dengan alasan agar diri ini bisa lebih baik dipandang dengan kurusin dan kulitnya lebih putihan.

Seringkali terlintas dipikiranku “kenapa diharuskan untuk cantik ?”, “kenapa diharuskan untuk kurus ?” dan “kenapa diharuskan untuk putih agar lebih dihargai ?”. Ejekkan babi ? pernah, ejekkan dugong ? pernah, ejekkan tidak mirip dengan keluarga ? pernah, ejekkan muka lebih tua ketimbang anak pertama ? pernah. Hal-hal tersebut sudah menjadi anak panah yang terus membidik hati yang rapuh ini. Terkadang kita harus menertawakan keadaan dunia karena kehadiran orang-orang yang tidak mampu untuk menghargai diri kita sendiri.

Karena pandangan mereka itulah membuat diriku menjadi insecure tidak dapat menjadi diriku yang apa adanya, harus bertingkah sebaik mungkin untuk memenuhi ekspetasi mereka namun selalu gagal karena diriku yang tidak berusaha. Kenapa diriku harus berusaha jika diluar sana ada yang terlahir dengan keadaan yang serba enak ? mengapa Sang Pencipta menjadikan diriku yang selalu tertolak.

Beruntungnya zaman kian berkembang disertai dengan pemikiran orang-orang yang semakin bijak dan dewasa walaupun tidak semuanya belum lagi orang-orang yang tertindas sudah berani speak up membuat diriku semakin yakin bahwa kita bisa mematahkan statement masyarakat jika yang cantik dan dihargai itu harus putih, pintar dan langsing but the reality it’s just a bullshit kalau sifat atau sikapnya tidak mencerimkan kecantikkannya.

Adanya support dari teman-teman dan keluarga tercinta membuat diriku belajar untuk terus bersyukur dan mencintai diriku apa adanya. Jadilah dirimu sendiri dan buatlah insecure menjadi tameng mu. Tanpa kamu sadari insecuremu menjadi sebuah hadiah untukmu agar menjadi yang lebih baik lagi kedepannya, tidak peduli cacian dan omongan orang. Berhenti insecure dan love yourself no matter what happen.

Hidup hanya sekali.. jangan memaksa menjadikan dirimu untuk memenuhi ekspetasi orang namun jadikanlah dirimu seperti yang telah kamu tentukan maka dari situlah kamu bisa menerima dirimu apa adanya. So jangan merasa bersalah ya kalau kalian memiliki hal yang membuat diri kalian insecure namun jadikan insecure kalian menjadi kelebihan kalian juga dan buktikan kalau bisa melawan insecure !
See you next time dipostingan terbaru kami ya !

 

3 komentar:

  1. Di tunggu postingan berikutnyaa!

    BalasHapus
  2. Aku juga sering insecure, but we are beautiful in our ways. Semangat yaa! Ditunggu postingan berikutnya ❤️❤️❤️

    BalasHapus

Contact

Talk to us

Address:

Universitas Bunda Mulia

Work Time:

Monday - Friday from 9am to 5pm

Email:

lanitaindonesia@gmail.com

Diberdayakan oleh Blogger.

Advertisement